If dalam present tense dan Unless
If dalam present tense dan Unless
A. If dalam present tense
Dalam bahasa Indonesia, conditional sentence bisa disebut juga sebagai kalimat pengandaian. Sesuai dengan namanya, kalimat ini belum terjadi atau belum terlaksana karena masih berandai-andai saja. Namun, perlu kamu ketahui bahwa conditional sentence ternyata memiliki beberapa tipe yang kondisinya ternyata berbeda-beda. Daripada semakin bingung, mari pahami lebih dalam conditional sentence type 0,1,2,dan 3.
Pengertian Conditional Sentence
Secara sederhana, conditional sentence merupakan kalimat majemuk yang berisikan kondisi mengenai sebuah pengandaian, imajinasi, atau suatu kejadian yang belum terjadi. Dalam kalimat bahasa Inggris, kalimat pengandaian ini diawali dengan ‘if’ sebagai penanda bahwa kondisinya memang belum terjadi. Bentuk conditional sentence adalah “If-clause + main clause”. Jika kamu perhatikan, if-clause merupakan bagian dari kalimat pengandaiannya. Sedangkan main clause, biasanya berisi konsekuensi atau akibat dari kondisi pengandaian sebelumnya.
Tipe-Tipe Conditonal Sentence
Conditional sentence dibagi menjadi beberapa tipe. Di antaranya adalah:
Conditional sentence type 0
Tipe ini biasanya disebut sebagai zero conditional sentences. Tipe kalimat ini digunakan ketika hasil atau konsekuensi dari kondisi terwujud alias memaparkan sebuah kebeneran (general truth) dan fakta ilmiah. Kalimat ini biasanya berbentuk present tense dengan rumus: if + simple present, simple present. Contoh kalimat (berdasarkan contoh dari grammarly.com):
- If we burn paper, it becomes ash.
- I feel sick if I eat too much.
- If you don’t brush your teeth, you get cavities.
- When people smoke cigarettes, their health suffers.
Conditional sentence type 1
First conditional sentence merupakan bentuk kalimat pengandaian yang digunakan ketika hasil atau konsekuensi memiliki kemungkinan untuk terjadi di masa depan. Hal ini bisa terjadi karena masih ada kondisi realistik yang masuk akal untuk kemungkinan terjadi. Maka dari itu, bentuk kalimat dari conditional sentence tipe pertama ini memiliki bentuk kalimat simple future alias kalimat yang akan datang. Rumus dari kalimat ini adalah: if + simple present, simple future “will” / imperative dan contohnya adalah:
- If I meet him, I will introduce myself.
- I will cook dinner tonight if you clean the house.
- If you rest, you will feel better.
- If you set your mind to a goal, you will eventually achieve it.
- If it rains, I will stay at home.
- If he gives her chocolate, she will be happy.
- If it doesn’t rain, we will go to the library.
Apakah kamu pernah mendegar kata “unless” di dalam selipan kalimat bahasa Inggris? Mungkin di antara kamu sudah tidak asing dengan kata ini. Kata ini memiliki arti kecuali, namun kata ini tidak bisa kamu gunakan di semua jenis kalimat. Lalu, di mana kata ini bisa digunakan? Sebenarnya, apa sih fungsi dari kata ini? Mari kita bahas secara satu per satu mengenai kata ini.
Definisi Unless
Unless memiliki arti kecuali bila atau kecuali jika. Kata ini juga dapat dipakai dalam conditional sentence atau kalimat pengandaian. Unless merupakan konjungsi atau kata sambung yang berfungsi untuk menunjukkan satu-satunya keadaan di mana suatu peristiwa akan terjadi jika terpenuhi syaratnya. Bagaimana ya maksudnya? Mari kita cek contoh kalimat di bawah ini.
- I can’t buy a new phone unless I get a job.
- Doctors cannot understand disease unless they understand the person who has the disease.
- Unless it rains, we will go swimming.
Jika kamu perhatikan dan melihat dari definisinya, unless dan if memiliki arti yang hampir sama. If juga memiliki arti jika, lalu di mana letak perbedaannya? Kata ini juga berfungsi untuk menggantikan if dalam kalimat. Maka dari itu, jika kamu ingin menggunakan unless kalimat harus dibuat secara berlawanan. Jika tidak, maka kalimat akan berubah menjadi positif atau negatif seperti sifat yang dimiliki oleh if. Mari lihat lebih jelas 2 kalimat di bawah ini.
- Ronaldo can’t make that goal if Bale doesn’t pass the ball.
- Ronaldo can’t make that goal unless Bale passes the ball.
Jika kamu lihat, arti dari kalimat ini sama. Hal yang membedakan adalah kalimat setelah konjungsi if dan unless. Jika kamu menggunakan unless, kamu harus menggunakan kalimat yang berlawanan dari kalimat sebelum konjungsi. Hal ini dikarenakan definisi dari kata ini adalah “jika tidak”. Kamu tak perlu menambahkan “not” pada kalimat. Sebaliknya, jika kamu menggunakan if sebagai konjungsi, kamu bisa menambahkan “not” untuk memperjelas kalimat.
Penggunaan pada KalimatAda 3 tipe penggunaannya pada kalimat bahasa Inggris. Apa saja itu?
Type 1 (Unless + Present)
- I will be insane unless you quit discussing each one of those issues.
- She can’t trust you unless you advise her everything reality that you have.
- He will be so hungry unless you give him food.
- Tina will be fat unless she stops eating.
Posting Komentar untuk "If dalam present tense dan Unless"