Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengidentifikasi Teks Laporan Hasil Observasi

 Mengidentifikasi Teks Laporan Hasil Observasi

A. Pengertian



Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. Banyaknya periode observasi yang perlu dilakukan dan panjangnya waktu pada setiap periode observasi tergantung kepada jenis data yang dikumpulkan. Apabila observasi itu akan dilakukan pada sejumlah orang, dan hasil observasi itu akan digunakan untuk mengadakan perbandingan antar orang-orang tersebut, maka hendaknya observasi terhadap masing-masing orang dilakukan dalam situasi yang relatif sama.



Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks laporan sering dianggap sama dengan teks deskripsi. Sebenarnya, teks laporan dan teks deskripsi berbeda. Perbedaan yang paling menonjol di antara keduanya terletak pada sifatnya, yaitu bahwa teks laporan bersifat global dan universal, sedangkan teks deskripsi bersifat unik dan individual. Untuk melaporkan kehidupan harimau, misalnya, kalian dapat mulai dengan membuat klasifikasi jenis-jenis harimau, kemudian memaparkan bentuk fisik, ciri-ciri, habitat, dan kebiasaan hidup harimau itu.

Teks deskripsi menitikberatkan pada uraian bentuk, ciri-ciri, dan keadaan sesuatu yang dideskripsikan untuk tempat dan waktu tertentu. Sementara itu, teks laporan lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis-jenis sesuai dengan ciri-ciri setiap jenis pada umumnya. Selain itu, teks deskripsi berkaitan hanya dengan hubungan antara keseluruhan dan bagian-bagiannya, sedangkan teks laporan berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan sub-subkelas yang ada di dalamnya.

Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang membahas sesuatu hal (fenomena alam, peristiwa budaya, maupun kondisi sosial) secara umum. Pada umumnya, teks ini banyak digunakan dalam buku-buku teks, ensiklopedia, dan majalan-majalan sains.

Ada beberapa pokok bahasan yang bisa dikembangkan menjadi sebuah teks laporan hasil observasi, yaitu fenomen alam baik dari hewan, tumbuhan, dan keadaan lingkungan. Disamping itu, ada bahasan mengenai peristiwa budaya yang didalamnya mengandung Bahasa, seni, dan adat istiadat. Selain itu, kondisi sosial bisa dikembangkan menjadi pokok isi yang merunut kepada transportasi, hukum, maupun pendidikan.

Sama halnya dengan pembahasan teks lainnya, teks laporan hasil observasi ini tersusun secara sistematis. Setidaknya ada tiga struktur utama yang membangun teks laporan hasil observasi sehingga menjadi satu kesatuan struktur teksnya. Pertama, pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, prosedur penyelesaian, dan sistematika pembahasan. Kedua, adanya pembahasan yang berisi uraian hasil kajian yang dilengkapi dengan data. Ketiga berupa kesimpulan atau pemaknaan kembali dari objek observasi tersebut.



B. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Ciri-ciri teks laporan hasil observasi :

  1. Harus mengandung fakta
  2. bersifat objektif
  3. harus ditulis sempurna dan lengkap
  4. tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan
  5. disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.



https://bacautas.com/1233913376067031040

C. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Struktur teks merupakan gambaran cara teks tersebut dibangun. Kalian dapat mengamati bahwa teks laporan disusun dengan struktur teks pernyataan umum atau klasifikasi diikuti oleh anggota atau aspek yang dilaporkan. Dalam menganalisis struktur teks, struktur itu biasanya ditulis dengan pernyataan umum atau klasifikasi^anggota atau aspek yang dilaporkan. Tanda “^” berarti 'diikuti oleh. Tanda itu menyatakan urutan tahap pada struktur teks.

Tahap pernyataan umum atau klasifikasi merupakan semacam pembuka atau pengantar tentang hal yang akan dilaporkan. Pada tahap pembukaan disampaikan bahwa benda-benda di dunia dapat diklasifikasi berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan. Perhatikan bahwa kriteria itu ternyata digunakan untuk membedakan kelas dan subkelas.

Adapun hal-hal yang harus dimuat dalam bagian pembahasan dalam teks ini antara lain, pernyataan umum berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, deskripsi bagian berisi penjelasan secara detail mengenai objek atau bagian-bagian dari sesuatu yang diobservasi, dan deskripsi manfaat yang berisi penjelasan tentang manfaat atau fungsi sebuah objek dalam kehidupan sehari-hari.

D. Kaidah Kebahasaan Teks Hasil Observasi

Terdapat 6 kaidah kebahasaan teks hasil observasi yaitu :

  • Kata benda umum merupakan kata-kata deskripsi suatu objek atau peristiwa yang terjadi secara umum (general), bukan merupakan benda atau peristiwa yang khusus (spesifik).
  • Kata kerja material merupakan kata kerja yang menunjukan tindakan suatu benda, binatang, manusia atau peristiwa. Kata kerja material tersebut dapat nyata terlihat.
  • Kata kopula merupakan kata yang digunakan untuk menjelaskan suatu pengertian atau konsep mengenai suatu hal.
  • Kata pengelompokan digunakan untuk mengelompokan suatu objek menjadi sesuatu yang lebih spesifik.
  • Kata keadaan merupakan kata-kata yang menggambarkan atau bermakna suatu keadaan yang berhubungan dengan suatu objek.
  • Kata teknis adalah kata-kata yang umumnya bersifat ilmiah dan berkaitan dengan objek yang diobservasi dalam isi teks laporan.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi dan Strukturnya

MAKHLUK DI BUMI INI

1. Benda di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaannya. Dengan pengelompokan, benda-benda itu lebih mudah dipelajari.


2. Semua benda di dunia ini dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu benda hidup dan benda mati. Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati. Benda hidup mempunyai ciri-ciri umum, seperti bergerak, bernapas, tumbuh, dan mempunyai keturunan. Benda hidup juga membutuhkan makanan. Benda mati dibedakan dari benda hidup karena benda mati tidak mempunyai ciri-ciri umum tersebut. Kera, tumbuh-tumbuhan, ikan, dan bunga adalah contoh benda hidup. Sementara itu, kaca, air, plastik, baja, dan oksigen adalah contoh benda mati.


3. Benda hidup dapat dikelompokkan lagi menjadi binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pengelompokan itu dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal. Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Tumbuh-tumbuhan tidak mempunyai otak, jantung, paru-paru, dan darah, tetapi hidup. Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat melakukan sesuatu yang sangat penting yang tidak dapat dilakukan oleh binatang. Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri, sedangkan binatang tidak. Rumput, gandum, dan tanaman keras adalah jenis tumbuh-tumbuhan. Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga. Oleh karena itu, tumbuh-tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tumbuhtumbuhan berbunga dan tumbuh-tumbuhan tidak berbunga. Mawar, jagung, dan tanaman buah mempunyai bunga, tetapi jamur, lumut, dan pakis tidak.


4. Selanjutnya, binatang dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata. Vertebrata bertulang belakang meliputi manusia, burung, anjing, katak, dan lain-lain, sedangkan invertebrata tidak bertulang belakang meliputi uburubur, kupu-kupu, dan laba-laba. Terdapat lima kelompok vertebrata, yaitu mamalia, burung, amfibia, reptilia, dan ikan.

Struktu teks laporan:

Pernyataan umum atau klasifikasi

Benda di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaannya. Dengan pengelompokan, benda-benda itu lebih mudah dipelajari.

Anggota/aspek yang dilaporkan

Semua benda di dunia ini dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu benda hidup dan benda mati. Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati. Benda hidup mempunyai ciri-ciri umum, seperti bergerak, bernapas, tumbuh, dan mempunyai keturunan. Benda hidup juga membutuhkan makanan. Benda mati dibedakan dari benda hidup karena benda mati tidak mempunyai ciri-ciri umum tersebut. Kera, tumbuh-tumbuhan, ikan, dan bunga adalah contoh benda hidup. Sementara itu, kaca, air, plastik, baja, dan oksigen adalah contoh benda mati.

Anggota/aspek yang dilaporkan

Benda hidup dapat dikelompokkan lagi menjadi binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pengelompokan itu dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal. Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Tumbuh-tumbuhan tidak mempunyai otak, jantung, paru-paru, dan darah, tetapi hidup. Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat melakukan sesuatu yang sangat penting yang tidak dapat dilakukan oleh binatang. Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri, sedangkan binatang tidak. Rumput, gandum, dan tanaman keras adalah jenis tumbuh-tumbuhan. Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga. Oleh karena itu, tumbuh-tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tumbuh-tumbuhan berbunga dan tumbuh-tumbuhan tidak berbunga. Mawar, jagung, dan tanaman buah mempunyai bunga, tetapi jamur, lumut, dan pakis tidak.

Anggota/aspek yang dilaporkan

Selanjutnya, binatang dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata. Vertebrata mempunyai tulang belakang yang meliputi manusia, burung, anjing, katak, dan lain-lain, sedangkan invertebrata tidak mempunyai tulang belakang yang meliputi ubur-ubur, kupu-kupu, dan laba-laba. Terdapat lima kelompok vertebrata, yaitu mamalia, burung, amfibia, reptilia, dan ikan.

Contoh Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Mengidentifikasi isi teks laporan hasil observasi adalah kegiatan menentukan atau menetapkan isi teks laporan hasil observasi. 
Pokok-pokok isi teks terangkum dalam rumus 5W + 1H. Dalam bahasa Indonesia, pokok-pokok isi atau informasi  itu dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa, DI mana, SIapa, Mengapa, BAgaimana) .

a.    Apa (what) peristiwanya?

Jawaban sesuatu/perihal peristiwa dalam bacaan.

b.    Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu?

Jawaban: Pihak (subjek) yang diinformasikan.

c.    Di mana (where) terjadinya peristiwa itu?

Jawaban: tempat terjadinya peristiwa.

d.   Kapan (when) terjadinya peristiwa itu?

Jawaban: Waktu terjadinya peristiwa.

e.    Mengapa (why) peristiwa itu terjadi?

Jawaban: alasan/penyebab terjadinya peristiwa.

f.     Bagaimana (how) proses peristiwanya?

Jawaban: proses terjadinya peristiwa. 
Berikut disajikan contoh teks dan  identifikasi isi teks laporan hasil observasi 

Wayang

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan.
Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen. Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai fgur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastic berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. (Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan singkat dan jelas sesuai dengan isi teks tersebut.  
1. Apakah wayang itu? 
Jawaban: Wayang adalah suatu seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.
2. Kapan wayang ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia? 
    Jawaban: 7 November 203.
3. Siapa yang menetapkan wayang sebagai warisan budaya asli Indonesia? 
    Jawaban: UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB. 
4. Mengapa wayang ditetapkan sebagai mahakarya dunia? 
Jawaban: Karena wayang merupakan warisan dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
5. Ada berapa jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya?
Jawaban: Berdasarkan pembuatannya, wayang dibedakan menjadi tiga jenis, yakni wayang kulit, wayang wong dan wayang golek.
6. Apa sebutan dari wayang yang muncul kali pertama? 
Jawaban: Sebutan bagi wayang yang muncul kali pertama adalah wayang purwa.
7. Apa saja gaya atau gagrak yang dimiliki oleh wayang purwa?  
Jawaban: Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak seperti gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainya.
8. Apakah fungsi dari pertunjukan wayang?  
Jawaban: Pertunjukkan wayang berfungsi sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan
9. Apa yang dimaksud dengan wayang motekar?  
Jawaban: Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh.
10. Apa yang dimaksud dengan wayang suket? 
Jawaban: Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai fgur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). 

Dari segi isi, laporan hasil observasi mempunyai ciri sebagai Berikut.

a. Bersifat objektif.
b. Ditulis berdasarkan fakta yang ditemukan pada saat pengamatan.

c. Tidak mengandung hal-hal yang bersifat menyimpang, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau pemihakan terhadap sesuatu.

d. Ditulis secara lengkap 

Daftar Pustaka

Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Posting Komentar untuk " Mengidentifikasi Teks Laporan Hasil Observasi"